MENGENAL TUBERKULOSIS
Apa yang dimaksud dengan Tuberkulosis
Tuberkulosis, atau sering juga disingkat dengan sebutan TB atau TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bacteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan organ tubuh yang diserang biasanya adalah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.
Proses penularan TB
Penularan atau infeksi terjai saat kuman TB yang berada dan bertebaran di udara terhirup oleh orang lain. Saat penderita TB batuk atau bersin tanpa menutup mulut, bakteri akan tersebar di udara dalam bentuk percikan dahat atau drolet. Sekala batuk dapat mengeluarkan 3000 percikan dahak yang mengandung sampai 3500 kuman Mycobakterium tuberkulosis.Sedangkan sekali bersin mengeluarkan 4500 - 1 juta kuman Mycobakterium tuberkulosis. Bakteri masuk kesaluran pernapasan menuju paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Reaksi daya tahan tubuh akan terjadi 6-14 minggu setelah infeksi. Lesi umumnya sembuh total namun kuman dapat tetap hidup dalam lesi tersebut dalam keadaan dormant dan suatau saat dapat aktif kembali tergantung pada dayan tubuh.
Gejala terkena TB
Gejalanya yang paling utama adalah batuk terus menerus(berdahak maupun tidak berdahak). Gejala lainnya adalah demam dan meriang dalam jangka waktu yang lumayan panjang. Sesak napas dan nyeri dada, berat badan menurun, ketika batuk terkadang dehak bercampur darah, nafsu makan menurun, dan berkeringat dimalam hari meski tanpa melakukan kegiatan.
Kelompok berisiko
Siapapun yang berada di dekat orang yang terinfeksi TB bisa terkena dampaknya. Namun yang paling sering berisiko terkena infeksi TB adalah anak-anak, orang penderita HIV/AIDS, lansia, orang yang terkena penyakit diabetes mellitus(DM), orang yang sering kontak langsung dengan orang yang penderita TB, serta perokok berat yang aktif. Penyakit ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh, terutana yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Selain itu risiko penularan TB juga cukup besar pada orang yang tinggal di tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan, misalnya lingkungan padat dan kumuh, rumah tahanan atau lembaga pemasyrakatan.
Pemeriksaan TB
1. Pemeriksaan dahak ( pemeriksaan BTA)
Dahak diambil 2 kali dalam 1 hari atau 2 hari, yaitu SS/SP. Disebut SS jika sewaktu datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (hari ke-1) diambil 2 dahak dengan interval minimal 1 jam. Sementara SP sewaktu datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (hari ke -1) dan pagi hari setelah bangun tidur (hari ke-2).
2. Tes Tuberkulin
Uji yang digunakan untuk penunjang diagnosis TB dengan cara menyuntikan 0,1 ml tuberkulin puriefied protein derivative(PPD) ke permukaan bagian dalam lengan bawah.
3. Rontgen Dada
Pemeriksaan tabahan berupa rontgen foto dada(bila pemeriksaan dahak hasilnya negatif, sedangkan gejala TB lainnya ada).
4. Tes Cepat Molekuler (TCM)
Adalah alat diagnosis utama yang digunakan untuk penegakkan diagnosis TB.
Tujuan dan Target Penangggulangan TB
Tujuannya untuk melindungi kesehatan masyarakat dari penularan TB agar tidak terjadi kesakitan, kematian, dan kecacatan. Target program penanggulangan TB nasional yaitu eliminasi pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TB tahun 2050
Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan TB
1. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
2. Menjaga sirkulasi udara yang baik dengan cara membuka pintu dan jendela tiap pagi hari supaya rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar.
3. Menjemur alas tidur agar tidak lembab.
4. Mendapatkan suntik vaksin BCG bagi anak usia di bawah 5 tahun untuk menghindari TB berat (menigitis dan milier).
5. Olahraga rutin minimal 2 x seminggu.
6. Tidak membuang dahak atau meludah di sembarang tempat.
7. Terapkan etika batuk saat batuk atau bersin.
8. Tidak merokok.
Pengobatan TB
Pengobatan TB berlangsung selama 6-8 bulan yang terbagi 2 tahap. Pada tahap awal (intensif), obat diminum setiap hari selama 2 atau 3 bulan. Kmeudian pada tahap akhir, obat diminum 3 kali seminggu selama 4 atau 5 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar