Tampilkan postingan dengan label Miopia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Miopia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Agustus 2024

MIOPI "PENYEBAB, GEJALA, DAN CARA MENGATASI


 

Apa itu Miopi ?

Miopi adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat suatu objek dari jarak jauh.

Kondisi ini termasuk dalam salah satu kelainan refraksi mata, dimana mata tidak dapat memfokuskan cahaya secara tepat di retina.

Kondisi ini sering dikenal oleh orang umum dengan sebutan mata minus. Tanda-tanda umum miopo adalah sakit kepala atau pusing , sulit membaca tulisan dari jauh, dan penglihatan buram.

Miopi dapat terjadi pada semua kalangan usia, baik anak-anak hingga orang dewasa. Ingin tahu penyebab dan cara mengatasinya?, disini akan kita bahas penejelasannya.

 Penyebab Miopi

Pada dasarnya, penyebab miopi adalah ketika cahaya yang masuk ke mata, jatuhnya tidak tepay pada retina.

Kondisi tersebut terjadi karena bentuk bola mata pengidap miopi lebih panjang daripada bola mata normal.

Selain itu, penyebab miopi juga bisa karena adanya kelainan pada kornea dan lensa mata yang yang berfungsi memfokuskan cahaya pada retina.

Ketika korena dan lensa mata tidak melengkung secara mulus dan merata, maka sinar cahaya tidak dapat dibiaskan dengan sempurna, sehingga terjadi kelainan refraksi.

Nah, ada beberapa faktor yang dapat memungkinkan risiko seseorang mengalami miopi, diantaranya yaitu:

    * Terbiasa membaca atau menonton dengan jarak terlalu dekat

    * Faktor genetik

    * Kurang mendapatkan sinar matahari

    * Kekurangan vitamin D

Jenis-jenis Miopi

Jenis-jenis miopi dibagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya. Yaitu miopi degeneratif dan tinggi.

Berikut masing-masing penjelasannya.

Miopi Degeneratif

Miopi degeneratif adalah jenis gangguan rabun jauh yang cukup langka, sering kali muncul karena adanya faktor genetik.

Pada kondisi ini, bola mata memanjang dengan cepat dan mengakibatkan miopi parah, seringkali terjadi pada remaja atau orang dewasa awal.

Miopi degenaratif dapat bertambah parah seiring berjalannya waktu dan usia. Kondisi ini dapat membuat seseorang kesulitan melihat benda jarak jauh.

Bahkan, berisiko mangalami komplikasi seperti glaukoma, retina lepas, dan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal.

Miopi Tinggi

Selanjutnya, salah satu jenis miopi adalah miopi tinggi, yaitu kondisi rabun jauh yang lebih parah, terjadi ketika bola mata lebih panjang dari ukuran normal.

Kondisi ini dapat membaik seiring berjalannya waktu, pada umur 20-30 tahun. pengidap miopi tinggi memiliki risiko terkena gangguan mata seperti retina sobek, dan glaukoma.

Gejala Miopi

Adapun gejala rabun jauh atau miopi adalah sebagai berikut:

    * Perlu menypitkan mata atau menutup sebagian mata agar dapat melihat objek dengan jelas.

    * Penglihatan buram saat melihat benda dari jauh.

    * Mengalami sakit kepala karena mata kelelahan.

    * Kesulitan melihat jalan saat berkendara, terlebih pada malam hari

Miopi adalah kondisi yang sebenarnya dapat terdeteksi sejak kecil. Beberapa gejala miopi pada anak-anak adalah sebagai berikut:

    * Tidak menyadari adanya benda jauh

    * Sering menggosok mata

    * Saat melihat televisi harus duduk lebih dekat

    * Sering mengedipkan mata

    * Terus-terusan menyipitkan mata saat melihat sesuatu

Diagnosis Miopi

 Miopi adalah kondisi yang tepat dipastikan atau didiagnosis melalui serangkaian pemeriksaan mata secara lengkap.

Pemeriksaaan mata dilakukan untuk mengetahui kemampuan penglihatan mata anda serta menentukan jenis lensa yang tepat.

Anda dapat melakukan tes mata di dokter spesilis mata atau pun optik. Salah satu tes yang dilakukan paling umum yaitu tes visus mata.

Cara Mengatasi Miopi

Cara mengatasi rabun jauh adalah dapat dilakukan dengan beberapa upaya, berikut diantaranya.

1. Menggunakan Kacamata

Penggunaan kacamata adalah salah satu cara mengatasi miopi tanpa operasi yang umum dilakukan pada pengidap miopi.

Dengan bantuan kacamata, seseorang yang mengalami miopi dapat melihat dengan jelas, sekalipun dari jarak jauh.

Pengobatan ini berlaku sementara, karena cara ini tidak dapat menyembuhkan miopi, hanya saja dapat memperlambat keparahannya dan membantu melihat secara lebih jelas.

Penderita miopi menggunakan lensa cekung untuk membantu bayangan kembali terbentuk tepat pada retina.

2. Implamantasi Lensa Buatan

Upaya implementasi lensa buatanpada miopi adalah pencangkokan lensa buatan yang disesuaikan kebutuhan pengidadpnya.

Selain memperbaiki penglihatan bagi pengidap miopi. Cara ini juga dapat digunakan pada pengidap mata katarak.

3. Operasi LASIK

Operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) merupakan salah satu cara mengatasi miopi yang dapat mengembalikan penglihatan normal pengidapnya.

Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki bentuk kornea mata pada penderita miopi agar kembali normal dan dapat melihat jelas tanpa bantuan kacamata.

Namun, tidak semua pengidap miopi dapat dilakukan operasi LASIK. Pasalnya, prosedur ini tidak dilakukan bila ukuran minus seseorang masih fluktuatif, karena dapat menyebabkan bentuk kornea tetap kembali ke semula meski telah menjalani operasi.

Cara Mencegah Miopi

Miopi adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, terlebih jika meiliki keluarga dengan riwayat miopi.

Nah, untuk mencegahnya atau memperlambat perkembangannya, anda dapat melakukan beberapa upaya sebagai berikut:

    * Melakukan pemeriksaan mata secara teratur meski tidak merasakan gejala apapun.

    * Menggunakan kacamata anti radiasi untuk melindungi mata dari sinar UV atau saat berada di depan gawai.

    * Mengonsumsi makanan yang baik untuk mata, seperti vitamin A, omega-3.

    * Mengurangi aktivitas yang berisiko membuat mata kelelahan.

    * Perbanyak menghabiskan waktu di luar ruangan.

    * Mengontrol kondisi kesehatan, seperti diabetes dan hipertensi.

    * Menghindari kebiasaan merokok.

Nah, itu dia penjelasan mengenai penyebab miopi, gejala, faktor risiko, cara mengatasi hingga pencegahannya.

Kondisi ini sudah sangat umum terjadi, terlebih kini sebagian besar orang banyak menghabiskan waktu di depan elektronik, sekalipun untuk bekerja atau hal lain.

Maka dari itu, jika anda merasakan gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar kondisinya tidak semakin memburuk.

salam sehat untuk semua...

terimakasih....


Featured Post

KENALI GEJALA PNEUMONIA ATAU RADANG PARU-PARU DAN CARA MENGOBATINYA

  Apa Itu Pneumonia (radang paru-paru)? Menurut UNICEF/WHO, radang paru-paru atau pneumonia adalah sakit yang terbentuk dari infeksi akut da...