![]() |
Gambar Sakit Ginjal |
Apa Itu Penyakit Batu Ginjal?
Penyakit batu ginjal atau istilah medisnya nefrolitiasis, adalah kondisi terbentuknya materi padat dan keras yang menyerupai batu pada ginjal. Batu tersebut berasal dari garam dan mineral di dalam ginjal. Masalah kesehatan ini bisa muncul di sepanjang saluran urine.
Batu ginjal muncul karena limbah yang berada didalam darah membentuk kristal dan menumpuk di bagian ginjal. Zat kimia yang bisa membentuk batu dan menyumbat saluran ginjal adalah asam oksalat dan kalsium. Seiring berjalannya waktu, kedua zat tersebut bisa semakin keras hingga seperti batu.
Setelah terbentuk atau memadat, batu bisa menetap ginjal atau berjaaln ke arah saluran kemih. Terkdang, batu yang kecil dapat keluar melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit.
Namun, batu yang teralalu besar dapat menggangu cadangan urine di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Hal ini yang membuat menimbulkan rasa sakit.
Peneyebab Penyakit Batu Ginjal
Hal yang menjadi penyebab batu ginjal adalah pembentukan batu ginjal. Ini terjadi karena saat urine mengandung lebih banyak zat pemebentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, sehingga sulit untuk hancur oleh cairan dalam urine.
Pada saat yang sama, urine mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, sehingga menciptakan tempat yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.
Sementara itu, batu ginjal tidak akan selalu menetap di dalam organ ginjal alias bisa berpindah tempat. Jika ukurannya cendrung besar, batu ginjal akan cukup sulit untuk berpindah tempat sehingga memicu terjadinya iritasi pada saluran kemih.
Apabila kondisi tersebut bisa diketahui oleh dokter dan ditangani dengan baik sejak awal, maka risiko terjadinya kerusakan fungsi ginjal secara peranen pun bisa terhindari.
Faktor Risiko Penyakit Batu Ginjal
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal, yaitu:
* Riawayat keluarga dan medis: Jika seseorang dalam keluarga mengidap penyakit batu ginjal, kemungkinan besar kita juga akan terkena batu ginjal. Selain itu, jika kita sudah memiliki satu atua lebih batu ginjal, kita berisiko lebih tinggi mengembangkan yang lain.
* Usia: Sebagian besar penyakit batu ginjal pada orang-orang dengan rentang usia 30 tahun hingga 50 tahun.
* Dehidrasi: Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, ada banyak kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi.
* Asupan garam berlebih: Mengonsumsi makanan yang tinggi natrium (garam) dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal. Sebab, asupan garam berlebih meningkatkan jumlah kalsium yang disaring oleh ginjal.
* Kegemukan: Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan penambahan berat badan berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
Jenis-Jenis Batu Ginjal
Berikut adalah beberapa jenis batu ginjal yang perlu kita ketahui:
1. Batu Kalsium
Kebanyakan penyakit batu ginjal yang terjdai akibat batu kalsium,biasanya berupa kalsium oksalat. Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati atau terserap dari makanan dan berbagai faktor lainnya. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
2. Batu Struvit
Batu struvit juga dapat terbentuk sebagai respon terhadap infeksi saluran kemih. Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar, terkadang bisa menimbulkan gejala tertentu dan menyebabkan gangguan.
3. Batu Asam Urat
Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan. Kondisi ini terjadi karenadiare kronis atau malabsorpsi, mengonsumsi makanan tinggi protein, dan mengidap diabetes atau sindrom metbolik. Faktor genetik tertentu juga dapat menimbulkan risiko batu asam urat.
4. Batu Sistin
Batu ini terbentuk pada orang dengan kelainan herediter yang disebut cystinuri yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.
Gejala Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai bergerak di dalam ginjal atau masuk ke salah satu ureter.
Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.
Jika batu ginjal tersangkut di ureter, kondisi ini bisa menghalangi aliran urine hingga menyebabkan ginjal membengkak dan ureter kejang.
Pada saat itu, gejala batu ginjal uang bisa terjadi antara lain:
* Sakit parah dan tajam di bagian samping dan belakang, pada bawah tulang rusuk.
* Nyeri yang menjalar ke perut bagian bagian bawah dan selangkangan.
* Rasa sakit yang datang dalam gelombang dan intensitasnya berfluktuasi.
* Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
Diagnosis Penyakit Batu Ginjal
Untuk mendiagnosis batu ginjal, dokter akan melakukan wawancara medis terkait gejala riwayat kesehatan dan obat yang saat ini pengidap batu ginjal konsumsi.
Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti memeriksa bagian perut bagian bawah, pinggang atau selangkangan yang terasa nyeri.
Guna mendukung diagnosis, dokter juga akan melakukan tes lanjutan seperti:
* Tes urine. Bertujuan untuk mendeteksi endapan-endapan, peningkatan sel epitel, kandungan darah atau kristal tertentu di dalam urine.
* Tes darah. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memeriksa seberapa baik ginjal berfungsi, serta memeriksa kadar asam urat. Tak hanya dapat membantu deteksi batu ginjal, tes darah juga dapat mendeteksi sejumlah kondisi lainnya.
Pengobatan Batu Ginjal
Perawatan atau pengobatan batu ginjal akan bervariasi pada setiap pengidapnya. Sebab, pengobatan akan bergantung pada jenis batu ginjal dan keparahan gejalanya.
Untuk batu ginjal yang kecil, dokter akan menganjurkan pengidap kondisi ini untuk minum enam hingga delapan gelas air putih setiap hari untuk meningkatkan aliran urine.
Selain itu, pengidap batu ginjal yang mengalami dehidrasi yang parah mungkin membutuhkan cairan infus. Pilihan perawatan lainnya termasuk:
* Konsumsi Obat
* Percutaneous Nephrolithotomi (sayatan kecil pada punggung)