Sabtu, 31 Agustus 2024

SINUSITIS: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.

 Sinusitis



Pengertian Sinusitis

Sinusitis adalah peradangana atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus atau dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil dan terletak pada struktur tulang wajah.

Gangguan ini dapat membuat lendir tipis yang mengalir keluar dari saluran hidung. Sinus tersumbat karena berisi cairan sehingga bakteri tumbuh dan menyebabkan infeksi.

Saat infeksi, rongga ini akan terisi lendir dan terjadi pembengkakan pada selaput lendir sehingga membuat sumbatan.

Adapaun penyebab yang paling sering terjadi adalah akibat bakteri dan virus. Jika penyebabnya adalah virus, kondisi ini akan menjadi penyakit menulat.

Penyebab Sinusistis

Kondisi ini dapat terjadi akibat virus, bakteri, atau jamur yang menyebabkan sumbatan pada sinus atau pembengkakan.

Beberapa penyebab umum untuk kondisi kronis meliputi:

    * Polip hidung, adalah pertumbuhan jaringan ini dapat menyumbat saluran hidung atau sinus.

    * Deviasi septum hidung, adalah septum yang bengkok  (dinding diantara lubang hidung) dapat membatasi atau menyumbat saluran sinus. Hal tersebut membuat gejala menjadi lebih buruk.

    * Kondisi medis lainnya, adalah komplikasi dari kondis lainnya seperti cystic fibrosis, HIV < dan penyakit terkait sistem kekebalan tubuh lainnya dapat menyebabkan penyumbatan hidung.

    * Infeksi saluran pernapasan, adalah kondisi seperti pilek, dapat menebalkan selaput sinus dan mengahalangi drainase lendir. Penyebab infeksi ini biasanya virus atau bakteri.

    * Alergi, adalah peradangan yang terjadi akibat alergi dapat menyumbat sinus.

Jenis-jenis Sinusitis

Pengelompokan kondisi ini akan berdasarkan pada durasi gejala yang muncul. Berikut adalah penjelasnnya:

    * Akut: Jenis akut berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.

    * Subakut: Jenis ini umumnya berlangsung antara 4 hingga 12 minggu.

    * Kronis: Jenis kronis atau berkepanjangan umumnya berlangsung lebih dari 12 minggu. Kondisi ini juga dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Jika kita ingin mengetahui informasi lebih mendalam mengenai jenis kondisi ini, maka kita bisa berkonsultasi pada dokter spesialis THT.

Faktor Risiko

Terdapat berbagai faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini, antara lain:

    * Adanya kelainan struktur atau bentuk dari saluran hidung, seperti polip hidung atau penyimpangan septum hidung.

    * Masalah pernapasan yang penyebabnya oleh sensitivitas terhadap obat-obatan jenis tertentu.

    * Pengidap asma, orang yang mengidap asma lebih rentan mengalami kondisi kronis.

    * Terpapar asap rokok secara berlebihan dan jangka panjang.

    * Gejala alergi yang muncul bagi sebagian orang.

    * Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

    * Rutin menyelam dan berenang.

    * Mengalami infeksi gigi.

    * Alami cedera hidung.

    * Adanya benda asing yang tersangkut di hidung.

Pada anak-anak, hal-hal yang dapat meningkatkan risiko alami kondisi ini, meliputi:

    * Memiliki alergi terhadap udara kotor

    * Terjangkit dari anak-anak lain di tempat penitipan anak atau sekolah, dan tempat bermain.

    * Menggunakan dot.

    * Minum botol sambil berbaring telentang.

    * Banyak menghirup asap di lingkungan sekitarnya.

Gejala Sinusitis

Gejala sinusitis ini akan tergantung pada usia dan jenis yang dialami oleh pengidapnya. Pada jenis kronis, gejalanya dapat menyerupai gejala sinusitis akut.

Tetapi sinusitis kronis menimbulkan gejala yang lebih ringan dan berlangsung lebih lama. Namun, secara umum gejala dari kondisi ini mirip dengan flu biasa dan gejalanya dapat meliputi:

    * Penurunan indera penciuman

    * Demam

    * Hidung tersumbat atau berair.

    * Sakit kepala akibat tekanan sinus.

    * Kelelahan.

    * Batuk.

Pada anak, kondisi ini dapat menimbulkan gejala umum berupa:

    * Gejala pilek yang tidak dapt membaik selama 10 hingga 14 hari.

    * Gejala alergi yang tidak merespon pengobatan.

    * Batuk berkepanjangan.

    * Demam tinggi dengan suhu melebihi celcius.

    * Adanya lendir kental berwarna hijau atau kuning keluardari hidung.

Diagnosis Sinusitis

Dokter akan melakukan pemeriksaan nyeri pada hidung dan wajah serta memeriksa bagian dalam hidung.

Selain itu, metode lain untuk melakukan diagnosis terhadap sinusitis bisa juga dengan berbagai hal berikut:

1. Endoskopi Hidung

Endoskopi hidung adalah prosedur pemeriksaan menggunakan tabung tipis dan fleksibel.

    Tabung ini memilki cahaya serat optik yang dimasukkan melalui hidung untuk melihat struktur dan konidisi dalam hidung.

Adapun tujuan dari pemeriksaan ini adalah melihat bagian dalam hidung dan tenggorokan, yang bisa menjadi sumber infeksi sinusitis.

2. Studi Pencitraan

    Penggunaan MRI atau CT scan bisa menunjukan struktur sinus dan area hidung secara detail.

Meski sebenarnya dokter tidak merekomendasikan untuk sinusitis akut tanpa komplikasi, tetapi studi pencitraan ternyata membantu mengidentifikasi kelainan atau komplikasi yang dicurigai.

3. Kultur Hidung dan Sinus

    Tes laboratorium umumnya tidak diperlukan untuk mendiagnosis kondisi ini yang bersifat akut. Namun, ketika kondisi ini tidak merespon terhadap pengobatan atau malah memperburuk, kultur jaringan membantu menentukan penyebabnya, seperti infeksi bakteri.

    Tes Alergi

    Jika pemicu munculnya sinusitis akut dicurigai karena alergi, dokter akan merekomendasikan tes kulit alergi. Tes kulit aman dan cepat serta membantu untuk menentukan alergi yang bertanggung jawab untuk flare-up hidung.

Pengobatan Sinusitis

Sebagian besar kasus sinusitis terjadi akibat infeksi virus dan mungkin tidak memerlukan pengobatan. Untuk meringankan gejala kondisi ini akibat virus, pengidap dapat mengonsumsi obat bebas dan pengobatan rumahan dapat membantu meringankan gejalanya.

Selain itu, ada terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dokter rekomendasikan, antara lain:

    * Konsumsi obat nyeri

    * Antibiotik

    * Operasi Sinusitis.

Jika kita mengalami gejala yang yang berhubungan dengan sinusitis atau masalah ini sering kambuh, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

Selalu awali dengan konsultasi dengan dokter sepesialis THT, untuk penanganan  medis lebih lanjut dan lebih tepat sedini mungkin.

salam sehat untuk kita semua...

terimakasih...

       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

KENALI GEJALA PNEUMONIA ATAU RADANG PARU-PARU DAN CARA MENGOBATINYA

  Apa Itu Pneumonia (radang paru-paru)? Menurut UNICEF/WHO, radang paru-paru atau pneumonia adalah sakit yang terbentuk dari infeksi akut da...